Halaman

Rabu, 29 Mei 2013

Bab 5 Struktur Produksi , Distribusi pendapatan, dan Kemiskinan

A.   STRUKTUR PRODUKSI

PENGERTIAN
Struktur Produksi suatu bentuk kerangka menjalankan suatu system kita harus membuat daftar list yang ingin kita kerjakan sehingga proses produksi tersebut berjalan lancar dan target pun dapat tercapai.
Jadi Struktur Produksi adalah logika proses produksi menyatakan hubungan antara beberapa pekerjaan pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir yang biasanya ditunjukkan dengan menggunakan skema atau alur yang sudah terrencana.
Lapangan usaha (kesempatan kerja) dan hasil produksi (barang dan jasa) serta kegiatan ekonomi nasional merupakan cerminan dari Struktur Produksi Nasional.
Jika berdasarkan lapangan usaha, struktur produksi terdiri dari sebelas lapangan usaha.
Sedangkan berdasarkan hasil kegiatan produksi nasional terdiri dari tiga sector, yaitu : sector primer, sekunder, dan tersier.
Dari waktu ke waktu  perkembangan kegiatan ekonomi  struktur produksi dalam sector tersebut mengalami fluktuasi. Pendominasian terhadap sector-sektor produksi kerap terjadi dalam struktur produksi nasional yang berakibat pada perubahan perubahan struktur produksi. Faktor terjadi perubahan disebabkan karena :
  • Sifat manusia dalam perilaku konsumsinya yang tidak efektif dan efisien
  •  Perubahan teknologi yang semakin berkembang.
  • Struktur produksi nasional telah bergeser dari dominasi sektor primer menuju sektor sekunder.

B.   DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN

Disparitas Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan

Masalah besar yang dihadapi negara sedang berkembang adalah disparitas (ketimpangan) distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan. Tidak meratanya distribusi pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan yang merupakan awal dari munculnya masalah kemiskinan. Dan akan berdampak negative bagi kondisi sosial dan politik.
Masalah kesenjangan pendapatan dan kemiskinan tidak hanya dihadapi oleh negara sedang berkembang, namun negara maju sekalipun tidak terlepas dari permasalahan ini. Perbedaannya :
  • Proporsi atau besar kecilnya tingkat kesenjangan dan angka kemiskinan yang terjadi
  • Tingkat kesulitan mengatasinya yang dipengaruhi oleh luas wilayah dan jumlah penduduk suatu negara.
Semakin besar angka kemiskinan, semakin tinggi pula tingkat kesulitan mengatasinya. Negara maju menunjukkan tingkat kesenjangan pendapatan dan angka kemiskinan yang relative kecil dibanding negara sedang berkembang, dan untuk mengatasinya tidak terlalu sulit mengingat GDP dan GNP mereka relative tinggi. Walaupun demikian, masalah ini bukan hanya menjadi masalah internal suatu negara, namun telah menjadi permasalahan bagi dunia internasional, untuk memperkecil kesenjangan pendapatan dan tingkat kemiskinan yang terjadi di negara-negara miskin dan sedang berkembang dengan memberikan bantuan dan pinjaman kepada Negara-negara tersebut contoh lembaga international seperti IMF dan Bank Dunia.




C.   Kemiskinan

Pengertian Kemiskinan 
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, papan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.
Pemahaman utamanya mencakup:
  • Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
Penyebab Kemiskinan 
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan :
  • Penyebab individual, didasarkan  akibat dari perilaku, kemampuan dari si pelaku ekonomi;
  • Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga
  • Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari,
  • Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi.
  • Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
         Menghilangkan kemiskinan
  • Bantuan kemiskinan, Bantuan langsung Tunai
  • Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
  • Persiapan bagi yang lemah. Negara  menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang  miskin, seperti orang tua atau orang yang kekurangan fisik atau gangguan mental.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar