A.
STRUKTUR
PRODUKSI
PENGERTIAN
Struktur
Produksi suatu
bentuk kerangka menjalankan suatu system kita harus membuat daftar list yang
ingin kita kerjakan sehingga proses produksi tersebut berjalan lancar dan target pun dapat tercapai.
Jadi Struktur Produksi
adalah logika proses produksi menyatakan hubungan antara beberapa pekerjaan
pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir yang biasanya ditunjukkan dengan
menggunakan skema atau alur yang sudah terrencana.
Lapangan usaha
(kesempatan
kerja) dan hasil produksi (barang
dan jasa) serta kegiatan ekonomi
nasional merupakan cerminan dari Struktur Produksi Nasional.
Jika berdasarkan lapangan usaha, struktur produksi terdiri
dari sebelas lapangan usaha.
Sedangkan berdasarkan hasil kegiatan produksi nasional
terdiri dari tiga sector, yaitu : sector primer, sekunder, dan tersier.
Dari waktu ke waktu perkembangan kegiatan ekonomi struktur produksi dalam sector tersebut
mengalami fluktuasi. Pendominasian terhadap sector-sektor produksi kerap
terjadi dalam struktur produksi nasional yang berakibat pada perubahan
perubahan struktur produksi. Faktor terjadi perubahan disebabkan karena :
- Sifat manusia dalam perilaku konsumsinya yang tidak efektif dan efisien
- Perubahan teknologi yang semakin berkembang.
- Struktur produksi nasional telah bergeser dari dominasi sektor primer menuju sektor sekunder.
B.
DISTRIBUSI
PENDAPATAN DAN KEMISKINAN
Disparitas
Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan
Masalah besar yang dihadapi negara sedang berkembang adalah
disparitas (ketimpangan) distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan. Tidak
meratanya distribusi pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan yang
merupakan awal dari munculnya masalah kemiskinan. Dan akan berdampak negative
bagi kondisi sosial dan politik.
Masalah kesenjangan pendapatan dan kemiskinan tidak hanya
dihadapi oleh negara sedang berkembang, namun negara maju sekalipun tidak
terlepas dari permasalahan ini. Perbedaannya :
- Proporsi atau besar kecilnya tingkat kesenjangan dan angka kemiskinan yang terjadi
- Tingkat kesulitan mengatasinya yang dipengaruhi oleh luas wilayah dan jumlah penduduk suatu negara.
C.
Kemiskinan
Pengertian
Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan,
sandang, papan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh
kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara
subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan
evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah
mapan,dll.
Pemahaman utamanya mencakup:
- Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
- Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi.
- Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai.
Penyebab Kemiskinan
Kemiskinan
banyak dihubungkan dengan :
- Penyebab individual, didasarkan akibat dari perilaku, kemampuan dari si pelaku ekonomi;
- Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga
- Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari,
- Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi.
- Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Menghilangkan kemiskinan
- Bantuan kemiskinan, Bantuan langsung Tunai
- Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
- Persiapan bagi yang lemah. Negara menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang miskin, seperti orang tua atau orang yang kekurangan fisik atau gangguan mental.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar