Halaman

Selasa, 26 Juli 2016

Manajemen Risiko Keuangan

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Pengertian Risiko Keuangan
Risiko keuangan adalah melihat sejauh mana perusahaan dapat bergantung dengan pembiayaan external untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan diwaktu sekarang dan dimasa yang akan datang. Resiko tersebut disebabkan oleh leverage neraca, transaksi off-balance sheet, kewajiban kontrak, jatuh tempo pembayaran utang, likuiditas, dan hal – hal yang dapat mengurangi fleksibilitas financial perusahan.
Tujuan Manajemen Risiko Keuangan
Tujuan utama manajemen resiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang akan terjadi pada perusahaan dari perubahan dalam harga mata uang, kredit, komoditas dan equitas. Terdapat resiko pasar yang lebih dikenal dengan resiko volatilitas. Selain resiko volatilitas, menurut akuntansi manajemen terdapat beberapa resiko lainnya yang mempengaruhi keadaan financial perusahaan yaitu: Resiko liquiditas, diskontinuitas pasar, resiko kredit, resiko regulasi, resiko pajak, resiko akuntansi.
Peranan Akuntansi
Akuntansi manajemen sangat berperan penting dalam proses risiko manajemen sehingga dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasikan eksposur pasar, mengkuantifikasi keseimbangan yang terkait dengan strategi respons risiko alternative, mengukur potensi yang dihadapi, mencatat produk lindung nilai tertentu dan mengevaluasi program lindung nilai.
Dengan adanya pemetaan resiko dapat bermanfaat untuk mengidentifikasi berbagai jenis resiko pasar. Risiko pasar mencakup risiko kurs valuta asing dan suku bunga, serta risiko harga komoditas dan ekuitas. Lalu peran lainnya yang ada dalam proses manajemen resiko meliputi proses kuantifikasi penyeimbangan yang berkaitan dengan alternatif strategi respon risiko. Risiko kurs valuta asing merupakan bentuk salah satu risiko yang paling umum yang akan dihadapi perusahaan multinasional. Pada kurs mengambang, manajemen risiko mencakup: Antisipasi pergerakan kurs, pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan, perancangan strategi perlindungan yang memadai, dan pembuatan pengendalian manajemen risiko internal.
Potensi Risiko Transaksi
Potensi terhadap risiko valuta asing timbul apabila perubahan kurs valuta asing juga mengubah nilai aktiva bersih, laba, dan arus kas perusahaan. Pengukuran terhadap potensi risiko valuta asing berupa translasi dan transaksi yang terjadi.
Strategi Perlindungan, Sekali potensi risiko kurs yang dihadapi dapat diidentifikasikan, maka langkah berikutnya adalah merancang strategi lindung nilai dengan tujuan untuk meminimalkan atau menghilangkan potensi risiko tersebut. Berikut beberapa strategi :
a.  Lindung Nilai Neraca : Dapat mengurangi potensi risiko yang dihadapi perusahaan dengan menyesuaikan tingkatan dan nilai denominasi moneter aktiva dan kewajiban perusahaan yang terlihat.
b.   Lindung Nilai Operasional : Bentuk perlindungan risiko yang berfokus pada variabel variabel yang mempengaruhi pendapatan dan beban dalam mata uang asing.
c.  Lindung Nilai Struktural : Lindung nilai ini mencakup relokasi tempat manufaktur untuk mengurangi potensi risiko yang dihadapi perusahaan.
d.  Lindung Nilai Kontraktual : Untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada para manajer dalam mengolah dan mengelola potensi risiko valuta asing yang dihadapi perusahaan.

Berdasarkan dari penjelasan diatas kebanyakan instrumen keuangan ini adalah derivative yaitu perjanjian kontraktual yang memberikan hak atau kewajiban khusus guna memperoleh nilai dan instrument keuangan yang didasari pada peristiwa yang bersifat kontijensi atau tidak terduga, dan bukan merupakan instrumen dasar seperti piutang, obligasi, dan modal saham, memenuhi definisi akuntansi konvensional untuk aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik. Lalu akuntansi untuk Produk Lindung Nilai adalah instrumen keuangan untuk meminimalkan, menghilangkan, atau setidaknya mengalihkan risiko pasar pada pihak lain. Produknya antara lain kontrak forward, future, swap, opsi, dan gabungan dari ketiganya.


Sumber: Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. Akuntansi Internasional, Edisi 6 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.